Mungkin?
Kehidupan
itu, terkadang tak sesuai dengan yang diharapkan. Ada kalanya kita berkata “aku
senang jika dia senang walaupun aku sendiri menangis” tapi salah… cobalah berfikir
terbalik. Yap, itu yang aku pikirkan. Aku selalu berpikir apa yang oranglain
rasakan jika aku menjadi dia. Rasanya itu tak seenak yang kita kira. Jika seandainya
kata itu dibalik menjadi “dia senang jika aku senang walapun dia sendiri
menangis”. Benar, rasanya hambar. Yang aku inginkan sekarang adalah aku dan dia
sama-sama senang. Belajar untuk tidak egois itu susah._. mungkin kamu sudah
merasa tidak egois, tapi apakah dia merasa kita tidak egois? Mungkin kamu sudah
berusaha untuk tertawa, tapi apakah yang disana merasa kita tertawa? Kalau dilihat
baik-baik, raut muka seseorang dari waktu ke waktu itu selalu berubah. Mungkin kamu
merasa dia yang selalu memperhatikanmu, mungkin kamu merasa dia yang selalu
peduli dan berharap kamu selalu menyapanya. Tapi apakah sekarang dia masih
membutuhkan kata-kata itu? ataukah hambar? Hambar=tanpa rasa…. *hening