Rabu, 10 Oktober 2012

Single, Taken, Jomblo, Jones


Single, Taken, Jomblo, Jones

Keempat kata ini sering banget jadi bahan masalah para remaja sekarang. Apasih yang mereka maksud? Segitu pentingnya kah? Oke, berikut gue kasih definisi tentang 4 kata misterius ini. Cekidot!
Single. menurut gue, single itu prinsip. Seseorang yang didalam dirinya tumbuh rasa bahwa ia tidak mau dimiliki oranglain. Kita sebut ini jual mahal, tapi ga begitu juga. Mungkin yang dimaksud orang tersebut adalah sebuah prinsip dimana dia lebih mementingkan sebuah cita-cita. Sehingga dengan kata single, hidupnya ga akan terganggu oleh “pacaran” dan lebih memfokuskan diri pada karir yang ia jalani saat ini. GREAT CHOICE! B)
Taken. Kata ini ga begitu jauh artinya dengan single. Bedanya hanyalah…. Single itu prinsip kalo orang tersebut tidak mau dimiliki oranglain. Tapi taken, ia sudah dimiliki oranglain tetapi kedua sejoli ini tidak mempunyai status apapun. Mereka tau bahwa orang yang ia suka juga menyukainya. Tapi mereka ga mau kalo hal itu mengganggu karirnya. Ini pilihan yang bagus juga! ^^ kita bakal berfikir buat apa sih gue menyukai oranglain? Sudah ada yang menunggu gue disini. Ini cocok banget gan bagi lo yang baru aja mengalami rasa saling suka dan tak mau terpisahkan. Ahhaayyde><
Jomblo. Kalo single adalah prinsip tidak ingin dimiliki, tapi kalo jomblo emang kenyataan ga ada yang mau miliki. Ini yang nyesek gan-_- kalo ada mba mba yang lewat “mas, mau sama aku ga? Aku masih jomblo loh”. Mungkin maksud omongan dia adalah “aku masih ga laku loh”. Jelas parah-___-v  tapi biasanya jomblo ini ada yang tahan lama ada juga yang yang cuman sebentar. Sabar aja yacc, Tuhan pasti mendengar doa kalian :’)
Jones.  Udah jomblo, ngenes lagi-_- biasanya kata-kata ini dipake para remaja yang abis putus, terus belum dapet pacar lagi. Dan biasanya dia juga sedang menyukai mantannya sendiri atau oranglain (padahal orang tersebut udah ada pasangan). Makanya mereka bilang diri mereka jones. Eitss tapi jones ini biasanya lebih have fun loh! ^^ soalnya mereka jadi lebih akrab sama orang banyak walau sebernya agak tersayat waktu ngeliat si doi bareng cewek lain *eh. Dan jones ini punya banyak teman setia yang selalu ngelindungi mereka :))
------
Sering banget tuh kalo lagi mantengin tl pasti ada aja orang pacaran atau pdkt lewat. Sebenernya biasa aja sih, tapi agak risih aja kalo ada yang ngegombal segala. Modus sih masih mending ya soalnya bagian dari seru-seruan juga. Tapi kalo gombal? Belum tentu orang yang digombalin itu sempurna. Yang saya tahu, orang yang sering ngegombal itu biasanya cuman main-main. Manis tapi menipu.
Tapi ga semua kaya gitu juga, ada juga yang cuman buat bercandaan aja. Entah kenapa bahwa orang yang asik dan jujur itu lebih enak dibawa enjoy. Apalagi yang rajin belajar dan beribadah ^^ serba ++ deh! (y)  Biasanya, orang yang kaya begitu akan pengertian banget. intinya, adanya saling pengertian dan percaya diantara dua sejoli akan membuat hubungan menjadi lebih baik. GANBATTE~!

"Spring of Life"


“Spring of life”

Prolog...
Perasaan yang pasti dimiliki semua wanita. Tidak, aku tidak menyukai pria tersebut. Aku hanya menyukainya layak angin yang berhembus dibelakang telingaku. Perasaan itu mudah hilang. Aku pun tidak merasakan rasa sakit saat dia meninggalkanku. Hanya sedikit perih saat aku tahu bahwa ada seorang gadis yang sedang dicintai nya selain aku.
Entah apa yang membuatku bisa menerimanya. Aku pun terdiam saat aku memandangi kalimat per kalimat dari sms yang dia kirimkan kepadaku. Kata-kata tersebut tak lain dan tak bukan adalah kalimat orang yang sedang jatuh hati. Begitupun aku yang membalas pesan darinya.
Sebulan sudah aku tidak berhubungan dengannya. Perasaan ini sangat aneh. Tidak ada kata galau atau menangis dari setiap hari-hariku. Aku pun hanya diam menatap lantai setiap kali dia melewatiku. Mendapat ruang yang sama selama 3 tahun bersekolah di smp kini terhalang oleh sebuah kata “mantan”.
Hal ini berbeda sekali saat pertama kali aku menemukan pria yang menyukaiku setahun sebelumnya. Dulu aku benar-benar menyukainya. Pria yang benar-benar bisa menjadi kekasih dan sahabat diwaktu yang bersamaan. Pria yang sangat menghormati wanita dan sangat bisa mengalah walau aku tahu disaat yang bersamaan egoisku mulai kambuh. Itu yang membuatku amat sangat nyaman. Tapi didalam sebuah cerita itu pula, aku tak dapat menahan air mataku ketika aku tahu dia masih menyukai seorang gadis yang juga dekat denganku.
Berbulan-bulan telah aku lewati tanpa bersama dia. Di kenaikan kelasku, aku pun baru mendengar kabar bahwa  ia telah menjadi pasangan dari gadis yang disukainya dulu. Entah apa yang aku rasakan. Rasa sesak dan menahan setiap tetesan air mata aku coba jalani. “ini perasaan yang telah hilang el! Apakah kamu masih menyukainya?” seruku dalam hati.
Waktu untuk ujian praktek sudah semakin dekat. Dalam beberapa bulan ini, aku pun sudah terbiasa dengan kehadiran mereka berdua setiap kali mereka lewat. Pria tersebut selalu menemani wanita itu kemanapun ia pergi. Tak ada perasaan sesak, hanya takut akan ujian yang segera datang.
Berganti bulan, berganti pula kehidupan. Termasuk cowok. Disinilah ceritaku dimulai…..

“Spring of Life" Part II

“spring of life” part II

Key merupakan sosok yang baik dan mudah bergaul. Ia juga merupakan teman dekat dari pria pertama dari cerita diatas. Kabar pertama yang aku dengar, key menyukai aku tanpa aku tahu sebabnya. Ku kira hal itu adalah candaan. Aku menerima kalimat itu hanya dengan senyuman. Semakin lama candaan itu semakin sering terdengar. Kata-kata anak remaja layak “cie” pun mulai hadir disetiap kali aku berjalan menemui dia.
Hanya dengan kalimat “kamu” saja sudah membuat seisi kelas bersuara. Aku semakin tidak mengerti. Aku hanya menahan tawa sambil tersenyum kecil. Yang kutahu, tawa kecilku itu hanya sekedar candaan dari teman-teman. Tapi mereka berfikir bahwa aku membalas senyuman darinya. Bahkan banyak mengira bahwa aku juga menyukainya. Ini membuatku semakin merasa ada yang salah. Entah apa yang mereka pikirkan itu dapat darimana? Aku merasa seperti sudah difitnah atau bisa dibilang sudah dikatakan yang tidak sebenernya.
Shi yang merupakan teman dekatku pun ikut mengatakan “kayanya dia benar suka deh sama kamu el”. Tapi aku tidak mempercayai setiap pertanyaan-pertanyaan dari dia. Aku hanya tidak mau berGR-ria hanya karena ucapan-ucapan mereka yang tidak tahu kebenarannya. Aku merasa aku tidak menyukainya. Semua teman yang ingin mengatakan hal itu kembali merasa surut setelah melihat wajahku yang bisa dibilang badmood. Hal ini juga membuat hubungan aku dan key tidak pernah berbincang lagi untung beberapa minggu.
Waktu demi waktu pun berjalan. Ujian praktek, ujian sekolah pun sudah kami jalankan. Tanda-tanda itu semakin dekat dengan adanya perkataan azzi yang mengatakan bahwa key seringkali melihatku dikelas. Tidak, aku tahu azzi hanya berekayasa. Dia berkata seperti itu mungkin agar aku merasa seperti flyer dadakan. Tapi bagaimana dengan berkasku yang ditinggalkan ichida dimejaku?
Ujian nasional pun semakin dekat. Malangnya penyakit tifus menyerangku tiba-tiba. Mungkin ini dikarenakan aku yang sering kelelahan dengan semua kegiatan yang padat. Berlatih dance juga membutuhkan banyak tenaga. Mungkin itu juga membuat kekebalan tubuhku rendah. Entah apa juga yang membuatku kehilangan beberapa trombosit. Ini semakin membuatku kacau dengan adanya penyakit DBD yang juga menyerang bersamaan.
Aku yang sangat takut dengan suntikan sampai 3x para suster menyuntik tangan untuk periksa darah. Kenapa? Karena satu saja gerakan, darah nadi kamu tidak akan terambil. Ini semakin membuatku takut dengan jarum suntik. Ditambah lagi aku yang harus berteriak saat jarum infuse yang tidak berhasil dimasukkan ke tangan kananku. Akhirnya infuse itu pun harus dipindah ke tangan kiriku. Aku menatap wajah kedua orangtuaku dan berkata “aku ingin pulang, pa! ga mau disini!!” ayahku hanya tersenyum menahan air mata karena melihat aku yang kesakitan.
Tak ada seorang pun yang menemaniku dirumah sakit saat perawatan. Ayahku selalu sibuk, beliau hanya menyempatkan diri kerumah sakit setiap pagi dan sepulang kerja. Ibuku harus menemani adik aku yang juga sedang demam dirumah. Ia hanya kerumah sakit setelah ayahku berangkat kerja. Andai saja ada seseorang yang mau untuk menemaniku disini?
Semalaman aku merasa kepalaku sangat berat. Aku meminta mama untuk menemaniku seharian. Aku mengambil hapeku yang tergeletak di meja. Terdapat sebuah pesan masuk dari key yang belum aku baca. Kulihat jam, key mengirimkan pesan itu saat siang sepulang sekolah. Dan aku baru membalasnya hampir memasuki tengah malam.
Entah apa yang membuatku senang. Padahal hanya sebatas kata “kamu dirawat? L” dengan emot yang menandakan wajah khawatir. Jantungku terasa berdegup kencang. Disitu aku merasa bahwa kepalaku tidak terasa berat kembali. Cepat-cepat aku membalas pesan darinya. Aku merasa sangat amat bahagia melihat dia yang kembali menanyakan keadaanku.
Keesokannya sebelum masuk ruangan tempat ujian nasional diadakan, shi sempat memberitahu key bahwa hari ini aku sudah masuk. Shi juga menceritakan bahwa key tersenyum saat mendengar hal itu. Aku juga merasa bingung dengan semua kejadian ini.
Aku dan key juga kembali akrab saat tour terakhirku ke Jogja. Semua kembali seperti semula. Kami sudah banyak bercanda kembali. Tapi ada satu hal yaitu ketika key yang tidak sengaja bersandar pada kepala irayshiku sewaktu perjalanan pulang di bus yang kami tumpangi. Perasaan sesak yang tiba-tiba hadir membuat jantungku berdetak lebih kencang. Entah perasaan apa. Yang jelas ini sama halnya dengan kata “cemburu”. Aku mengejapkan mata dan mencoba menyadarkan diri. Hey! Jangan katakan bahwa kamu menyukai key… kamu hanya sebatas teman.. bukan hal yang lain. Kataku dalam hati.
Ini berasa seperti tidak masuk akal. Aku mencoba untuk melupakan hal-hal yang berkaitan dengan dia. Tapi aku masih tidak bisa melepas pandangan dari dia sampai akhirnya pensi dimulai. Disitu adalah hari terakhirku bertemu dengan semua sahabatku. Termasuk dia…. Aku pun berkata dalam hati el, jika kamu benar memulai rasa kepada key, kumohon berhentilah.. suatu saat nanti pasti dia akan menemukan wanita pilihannya….

Selasa, 09 Oktober 2012

“Spring of Life" part III


“spring of life" part III

Aku fikir aku tidak akan berbicara lagi dengan key. Karena ku pikir sudah saatnya untuk dia sibuk. Memasuki kelas akselerasi membuat dirinya harus lebih fokus ke pelajaran dan masa depannya. Aku juga akan menempuh jalan yang sama disini. Hanya saja pergerakannya lebih lama dibanding dengan cara belajar yang dia alami sekarang.
Sudah hampir sebulan lamanya aku di SMA. Rasa yang masih terpendam kini perlahan sudah mulai menghilang. Meski terkadang aku harus menahan goresan yang sedikit-sedikit merambai hatiku. Sudah lama juga key tidak menghubungiku. Bahkan untuk di media social saja hanya berbincang-bincang dengan temannya saja. Tidak denganku. Aku mulai berfikir bahwa mungkin key juga telah melupakan aku.
Lebaran pun telah usai. Sebentar lagi aku akan kembali lagi dengan kegiatanku di cikarang. Semakin lama aku sudah tidak memikirkan key lagi. Mungkin karena aku sudah terbiasa dengan keadaan dimana tidak adanya dia untuk mengabariku atau sekedar mengucapkan “hai” padaku.
Ditengah perjalananku menuju rumah, handphone yang aku taruh disaku pun bergetar. Aku pikir itu dari teman-temanku yang sekedar member kabar atau ucapan hari raya yang tertunda. Tapi bukan. Aku terkejut senang melihat layar hapeku yang bertulisan nama key. Aku sempat tidak percaya. Itu benarlah key yang mengirim pesan. Kenapa key selalu datang dan pergi tiba-tiba2? Ucapku dalam hati sambil menahan gores dihati.
Tapi kali ini berbeda. Aku dan key hanya sebentar saja berbicara. Setelah itu kami tidak berbicara kembali. Aku merasa sedikit kecewa dengan itu. bahasa yang digunakan key saat berbicara denganku dulu tak dia pakai lagi sekarang ini. Mungkin benar… key telah lupa.
Awal September pun tiba. Key yang sekarang sudah mulai berbicara kembali padaku membuat aku tidak berfikir untuk melupakannya lagi. Tapi ada apa lagi ini? Beberapa hari ini aku tidak berbicara dengannya. Entah dia yang sering off atau karena dia bosan. Akhirnya aku menekatkan diri untuk stalking twitter nya. Ya, itu adalah satu-satunya cara agar aku bisa tahu kenapa.
Seketika jantungku terasa penat dan sedikit tergores. Aku yang tanpa sengaja melihat key sedang mentionan bersama seorang gadis bernama geishashi ini membuatku untuk berpikir lebih matang bahwa aku harus benar-benar melupakan dia. Tidak, aku tidak menangis. Hanya semacam tersayat sedikit.
Ini hal yang membuatku takut. Hal yang selalu membuatku takut dekat dengan laki-laki adalah tergores. Pengalaman yang membuatku menjadi sangat trauma. Aku ingin sekali dekat dengan key. Ya, aku tahu. boneka yang diberikan padaku dapat membuatku lebih dekat dengannya.
Kini aku tidak tahu apa yang aku rasakan. Aku hanya merasa bahwa dia adalah semacam kakak bagiku. Aku selalu takut jika berbicara dengan laki-laki. Aku pun selalu takut jika bertemu laki-laki. Memang tidak semua laki-laki yang aku takuti. Tapi aku takut akan hadirnya sisi traumaku lagi.
Aku juga tidak pernah membalas pesan atau mention dari teman lelakiku jika tidak terlalu penting untukku. Untuk berbicara dikelas pun aku tidak pernah berlama-lama dihadapan laki-laki. Aku hanya berbicara dari jarak yang jauh. Tapi terkadang aku bercurah hati dengan dekat. Mungkin perasaan yang membuat berbeda. Mungkin karena keakraban dan rasa agar aku tidak malu untuk berbicara didepan orang itu sudah hadir. Setidaknya aku tak perlu lagi bersembunyi setiap kali berbicara dengan lawan jenis…

Senin, 08 Oktober 2012

Bad or nice day ever?


Bad or nice day ever?

         Bagus banget! hari ini gue dikerjain abis2an sama temen2 gue-_-.  Sekitar jam 10an itu bukan waktunya jam istirahat. Temen gue, chiko tiba2 langsung ngambil kue yang ada di atas meja gue terus dimakan berdua doang sama adit. Pele. spontan Kevin bilang ke gue “bisa kali ras kue nya dibagi bagi” dengan tatapan yang nyengir2 gimana gitu ke arah gue yang lagi kerja kelompok bahasa Indonesia.  “Yaudah emang itu kue buat kalian” seru gue. Gampang lah anak cowok mah gue kasih kue aja. Yang ceweknya gue teraktir di kantin.
        Jam istirahat kedua gua langsung ditarik sama nanda “Teraktir bisa kali ya ras” gue berasa putri presiden yang baru keluar dari istana negara! Keluar kelas aja gue sampe disambut ampe dikawal ala-ala DPR sama bodyguardnya yang jalan dibelakang gue~
        Gue neraktir anak cewek abis itu makanannya dibawa ke kelas. Waktu makan dikelas, gue sama wira dkk (nopa, icca, sana) pergi ke masjid buat solat zuhur. Abis solat gue ga langsung balik ke kelas. gue duduk bareng temen2 gue di depan kelas. eh si nanda tiba2 marah2 ke gue, “laras bersihin dulu sampah di meja lo! Kotor tau!”. Gue bingung gelagapan ga menentu. Waktu  gue masuk, njirr itu sumpah cacat banget-,- meja gue dipenuhin sampah! Kolong meja dipenuhin Koran! Sip, makasih lo semua udah naruh Koran. GODDAMN! Lo emang cerdas ras! Gue bungkus tuh semua sampah pake koran abis itu gue buang.
        Gue balik lagi keluar dan ada sasa yang lagi bawa kertas tugas ekonomi. Buru2 gue ke meja gue buat ngambil pulpen sama buku. Dan pelenya gue baru sadar kalo tas gue tuh ga ada di tempat gue berdiri!-_-
Gue bolak-balik nyari ke seluruh kolong meja yang ada dikelas. *mati *plak ga ada apa2. Gue nanya ke temen2 yang ada mereka marah2 ke gue “lo jangan asal nuduh dong!”. Buli nya abis2an deh, padahal gue kan cuman nanya dimana…….. ._.
        Yaudah gue ikut ngerjain bareng aja lah diluar. Pas gue keluar, gue ngeliat tas gue yang lagi dipake widya. gue ngerasa kenal dengan tas itu dan……. ITU TAS GUE @@ gue minta tas gue ke widya, waktu gue pegang, ini pada kemana isinyaaaaa ._. seru gue dalem hati. Maksudnya itu tas bener2 kosong dan ga ada apa2 nya. Sampe uang yang gua taruh di tas depan aja ga ada-_- *ini lo semua pada ngerjain gue apa pengen gue jajanin lagi?*
         Sip, pelajaran agama dimulai. Gue makin gelagapan karna buku agama gue juga ga ada! Gue memilih pasrah dan diem ditempat… tiba2 dewi manggil gue, “lo nyari buku agama? Daritadi disini lo ga liat??”. *cengo setau gue ga ada apa2 tadinya. Yaudah gue iyain aja lah daripada gue melas.
gue menarik nafas dan meluruskan kaki ke bawah kolong meja. Gue merasa ada yang janggal gitu. PELE!:O gue baru sadar kalo kado gue ilang semua-______- gue ngelirik kesana-kemari nyariin tuh kado. waktu gue ngeliat ke belakang, pas banget di meja tempat ibu duduk ada plastic warna pink yang dia umpetin di balik tasnya di bawah meja. Gue mikir ulang. Sejak kapan ibnu megang tas warna pink? Gue rasa itu punya gue-_- ibnu yang ngerasa daritadi gue liatin akhirnya balik ngeliatin gue “ngapain lu ras ngeliatin gue?” …………….
Sebuah kecacatan yang ga ada abisnya._.

        Bel tanda pulang sekolah pun bunyi. Gue dengan tampang melas pasrah pulang kerumah dengan membawa buku yang gua bawa memakai sebuah plastik putih Giant . gue serasa emak2 yang abis pulang belanja bulanan-_-
Saat gue hampir keluar kelas, sasa mendekat ke gue dan ngasih tempat minum beserta buku2 pelajaran gue yang dia umpetin. Gue ngerasa agak lega….. tapi belum selesai sampai disitu, tiba2 putu sama nova narik tas gue beserta kado yang gue pegang! Hape yang gue taruh di saku pun diambil widya! sepatu pun dibawa kabur sama nanda! Lo semua pada kenapa sih?? ..  gue berasa kaya orang yang udah pasrah dirampok._.
       Seketika gue digotong! Gue berontak, gue kabur! Dan tak tahu mesti kemana………….. masalahnya satu hal, gue harus nyari semua barang2 gue! fafa datang sambil ngomong “ras, mau nyebur sendiri apa diceburin?”  parah! Apakah ini semacam pemberontakan….??.
Nanda dateng dan dia bilang sepatu gue ada di kolam, mampus aja gue! gue ga bisa berenang-_- ditambah lagi gue takut……………. Ikan
        Nova sama putu tetep narik gue. ade sama puput and d’geng yang lagi duduk di taman pun bantuin ngegotong gue. itu sumpah parah banget! gue ga bisa berkutik apapun -_- tapi pelenya gue jatuh bukan Burrr!! Melainkan secara perlahan… gue dijatuhin ditanah deket kolam. Entah mereka yang udah ga kuat gotong gue, atau karena mereka pengen liat gue terjun sendiri ._.
        Saat gue berdiri, tiba2 temen gue susil dorong gue! burr jadilah gue… basah. Gue udah berusaha berdiri tetep aja ada yang dorong dari belakang. Plis T_T disini gue nginjek lumut.. dan gue geli banget. gue disuruh nyari sepatu gue  yang letaknya ditengah kolam. Gue jejeritan karena ditengah kolam lah tempat para ikan berkumpul. Gue bingung, nangis, merana. Gue ambil aja deh jaring ikan buat ngambil sepatu hahaha.
        Setelah sekian lama gue di kolam, toh hasilnya gue tetep aja berdiri di pinggir kolam-_- karena kelamaan dan keliatannya gue udah memelas, akhirnya wira temen gue disuruh nyebur ke kolam buat tanggung jawab. Lumayan lama deh dia ngobok2 kolam buat nyari sepatu gue. taraaaa! Ketemu loh sepatunya ^^ makasih deh ya buat wiraa :** tanpa lo gue gatau seberapa lama lagi harus berdiri di pinggir kolam…
        Gue balik ke kelas dan langsung siap2 pulang. Mati! Mana dewi? Sumpah jahat banget tuh orang ninggalin gue-_- gue nangis karena ga ada yang mau tanggung jawab. Mana gue diliatin kang hosi lagi-_____- gue makin ga pede.
Tadinya rozik mau nganterin gue pake motornya bambang. Tapi tiba2 nopa ngeliat sandy yang lagi ngambil motor di lapangan. Yap, akhir2 ini motor2 diparkir deket lapangan. Akhirnya dengan berbaik hati odie atau sandy mau ngenaterin gue pulang! ^^ wahahaha beruntung banget gue! Odie emang orangnya baik.
        Walaupun gue udah banjirin jok belakangnya, + jaket dan tasnya, tapi odie ga marah sama gue. dia malah ketawa2 aja. Ini juga pertama kalinya gue ngebolehin cowok nganterin sampe depan rumah. Ya karna ga ada cara lain? Daripada gue mesti jalan dan bau amis? ._. Makasih deh buat semua ^^ ultah gue setidaknya berkesan walau menanggung malu yang begitu berat -____-